Monday, October 29, 2007

MANGROVE

Kata mangrove adalah kombinasi antara bahasa Portugis mangue dan bahasa Inggris grove (Macneae, 1968). Adapun dalam bahasa Inggris kata mangrove digunakan untuk menunjuk komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah jangkauan pasang-surut maupun untuk individu-individu spesies tumbuhan yang menyusun komunitas tersebut. Sedangkan dalam bahasa portugis kata mangrove digunakan untuk menyatakan individu spesies tumbuhan, sedangkan kata mangal untuk menyatakan komunitas tumbuhan tersebut.Menurut Snedaker (1978), hutan mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan yang tumbuh di sepanjang garis pantai tropis sampai sub tropis yang memiliki fungsi istimewa di suatu lingkungan yang mengandung garam dan bentuk lahan berupa pantai dengan reaksi tanah an-aerob. Adapun menurut Aksornkoe (1993), hutan mangrove adalah tumbuhan halofit (tumbuhan yang hidup pada tempat-tempat dengan kadar garam tinggi atau bersifat alkalin) yang hidup disepanjang areal pantai yang dipengaruhi oleh pasang tertinggi sampai daerah mendekati ketinggian rata-rata air laut yang tumbuh di daerah tropis dan sub-tropis. Secara ringkas hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut (terutama di pantai yang terlindung, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam. Ada beberapa istilah lain dari hutan mangrove :
Tidal Forest : Hutan pasang surut
Coastal Woodland : Kebun kayu pesisir
Coastal Woodland : Hutan banjir
Hutan payau : Dilihat dari campuran airnya (asin dan tawar) atau dalam bahasa melayu disebut hutan paya
Hutan bakau : Sebenarnya bukan istilah yang tepat karena bakau adalah salah satu jenis dari mangrove tapi istilah ini sudah berkembang secara umum di masayarakat

Adapun manfaat dan fungsi dari mangrove antara lain :

  1. Sebagai peredam gelombang dan angin, pelindung dari abrasi, penahan intrusi air laut ke darat, penahan lumpur dan perangkap sedimen.
  2. Penghasil sejumlah besar detritus (hara) bagi plankton yang merupakan sumber makanan utama biota laut.
  3. Daerah asuhan (nursery grounds), tempat mencari makan (feeding ground), dan daerah pemijahan (spawning grounds) berbagai jenis ikan, udang dan biota laut lainnya.
  4. Penghasil kayu konstruksi, kayu baker, bahan baku arang, dan bahan baku kertas.
    Pemasok larva (nener) ikan, udang dan biota laut lainnya.
  5. Habitat bagi beberapa satwa liar, seperti burung, reptilia (biawak, ular), dan mamalia (monyet)
    Sebagai tempat ekowisata

sumber:http://www.mangrovecentre.or.id

No comments:

Google