Bahasa Indonesia (by Div Perubahan Iklim Men LH)
Source:http://climatechange.menlh.go.id
AforestrasiKonversi lahan bukan hutan menjadi lahan hutan melalui kegiatan penanaman (biasa disebut penghijauan) dengan menggunakan jenis tanaman (species) asli (native) atau dari luar (introduce). Menurut Marrakech Accord (2001) kegiatan penghijauan tersebut dilakukan pada kawasan yang 50 tahun sebelumnya bukan merupakan hutan.
AkumulasiTerkumpulnya suatu zat tertentu menjadi satu kesatuan dalam kurun waktu tertentu.
AtmosferLapisan udara yang menyelimuti planet bumi. Atmosfer terdiri dari nitrogen (79,1%), oksigen (20,9%), karbondioksida (60.03%) dan beberapa gas mulia (argon, helium, xenon, dan lain-lain), ditambah dengan uap air, ammonia, zat-zat organik, ozon, berbagai garam-garaman, dan partikel padat tersuspensi. Atmosfir bumi terdiri dari berbagai lapisan, yaitu berturut-turut dari bawah ke atas adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer.
Bahan Bakar FosilBahan bakar yang terbentuk dari fosil-fosil tumbuhan dan hewan di masa lampau. Contonya adalah minyak bumi, gas alam, dan batu bara. BBF tergolong bahan bakar yang tidak terbarukan.
BiogasGas yang dihasilkan dari proses fermentasi mikroorganisme, biasanya dihasilkan dari bahan baku sampah organisk ataupun dari sisa pencernaan (kotoran) mahluk hidup. Unsur utama biogas adalah gas metana.
BiomassaTotal berat kering (dry weigth) satu spesies atau semua spesies mahluk hidup dalam suatu daerah yang diukur pada waktu tertentu. Ada dua jenis biomassa, yaitu biomasa tanaman dan biomassa binatang.
BOEBarrel Oil Equivalent, 6.000 cubic feet, faktor yang digunakan untuk mengkonversi volume dari hidrokarbon yang diproduksi
CH4Gas Metana, salah satu dari 6 Gas Rumah Kaca (GRK) yang memiliki GWP sekitar 25 kali CO2. Gas ini banyak dihasilkan dari dekomposisi bahan organik secara naaerobik, misalnya sawah, penimbunan sampah organik dan kotoran mahluk hidup.
CO2Karbondioksida, salah satu dari GRK yang utama dan dijadikan referensi GRK yang lain dalam menentukan Indek GWP-nya =1. GRK ini banyak dihasilkan dari pembakaran BBF, biomassa dan alih guna lahan.
COPConference of Parties, konferensi para pihak (negara-negara) penandatangan konvensi PBB, dalam hal ini konvensi perubahan iklim (UNFCCC).
COP/MOPConference of Parties Serving as Meeting of Parties, Konvensi para pihak konvensi Perubahan Iklim yang merupakan pertemuan para pihak Protokol.
DeforestasiPenebangan hutan atau konvensi lahan hutan menjadi lahan tidak berhutan secara permanen
El Nino/ENSO (El Nino-Southern Oscillation)Peristiwa meningkatnya suhu muka air laut disebelah timur hingga tengah Samudra Pasifik. Peristiwa ini terjadi pada akhir tahun setiap 2-13 tahun sekali dan berlangsung selama 12-18 bulan.
EmisiZat yang dilepaskan ke atmosfer yang bersifat sebagai pencemar udara
ETEmission Trading, mekanisme perdagangan emisi antar negara maju untuk menghasilkan AAU (Assigned Amount Unit), satuan penurunan emisi GRK.
GRKGas Rumah Kaca, Adalah gas-gas di atmosfer yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Gas ini berkemampuan untuk menyerap radiasi matahari di atmosfer sehingga menyebabkan suhu di permukaan bumi menjadi lebih hangat.
GWPGlobal Warming Potential, index potensi pemanasan global, yaitu index yang menggunakan CO2 sebagai tolok ukur.
Gigaton109 ton, unit yang sering digunakan untuk menyatakan jumlah karbon atau karbondioksida di atmosfer.
GletserLapisan es yang besar yang bergerak di lereng gunung atau daratan karena adanya gaya gravitasi. Gletser biasanya bergerak sangat lambat, dari 10-1000m per tahun.
HFCSHidrofluorokarbon, salah satu dari enam GRK yang diperhitungkan dalam pasal 3 Protokol Kyoto.
HPHHak Pengusahaan Hutan, Izin yang dikeluarkan untuk kegiatan pengelolaan hutan dengan sistem Tebang Pili Tanaman Indonesia (TPTI) di kawasan hutan-hutan alam produksi selama periode tertentu, umumnya 20 tahun, dan dapat diperbaruhi lagi untuk satu periode selanjutnya, yaitu selama 20 tahun lagi.
HTIHutan Tanaman Industri adalah program penanaman lahan hutan tidak produktif dengan tanaman-tanamanan industri seperti kayu jati dan mahoni guna memasok kebutuhan serat kayu (dan kayu pertukangan) untuk pihak industri.
IPCCInterngovernmental Panel on Climate Change adalah suatu panel ilmiah yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia. Panel ini bertugas untuk mengkaji atau meneliti senua aspek dari masalah perubahan iklim.
INCInterngovernmental Negotiating Commitee, panitia yang dibentuk PBB untuk melakukan negosiasi dalam rangka mempersiapkan penyusunan Kerangka Kerja Konvensi Perubahan Iklim PBB atu UNFCCC.
JIJoint Implementation adlah sebuah mekanisme penurunan emisi GRK yang dapat dilakukan oleh antar negara maju untuk menghasilkan ERU (Emission Reduction Unit), suatu penurunan emisi GRK.
Keanekaragaman Hayati (Biological Diversity atau Biodiversity)Keanekaragaman mahluk hidup dan hal-hal yang berhubungan dengan ekologinya, dimana mahluk hidup tersebut terdapat. Keanekaragaman Hayati mencakup keaneragaman genetik, species dan ekosistem.
LULUCFLand-use, Land-use Change and Forestry adalah kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan dan perubahan tata guna lahan serta kehutanan yang berpengaruh langsung terhadap emisi GRK karena adanya pelepasan dan penyerapan karbon, seperti dalam hal penebangan dan kebakaran hutan
ReforestasiUmumnya berarti penanaman kembali pada lahan hutan yang rusak. Menurut Marrakech Accord (2001), kegiatan penanaman kembali ini dilakukan pada hutan yang telah rusak sdebelum 31 Desember 1989.
SalinitasKemasinan atau kadar garam yang terdapat dalam sebuah larutan.
Simpanan KarbonBanyaknya kandungan karbon yang ada di pohon pada suatu areal hutan. Asumsinya pohon menyerap dan menyimpan CO2
TSCFTerra Standart Cubic Feet = 1012 SCF (Standart Cubic Foot)
VegetasiTumbuh-tumbuhan pada suatu area yang terkait sebagai suatu komunitas tetapi tidak secara taksonomi. Atau jumlah tumbuhan yang meliputi wilayah tertentu atau di atas bumi secara menyeluruh.
UNFCCCUnited Nation Framework Convention on Climate Change adalah Konvensi PBB tentang perbahan iklim yang bertujuan untuk menstabilkan konsentrasi GRK sehingga tidak membahayakan sistem iklim bumi. Konvensi ini sudah diratifikasi oleh Indonesia melalui UU No.6/1994
UNEPUnited Nation Environment Programme adalah sebuah badan PBB yang berwenang untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan negara anggota PBB akan masalah-masalah lingkungan.
WMOWorld Meteorogical Organization adalah suatu badan organisasi dunia yang bergerak di bidang meteorologi